Tour Details

Pariangan Heritage Walk 90 - 180 menit

Pariangan Heritage walk adalah sebuah paket wisata sejarah dan budaya yang mengombinasikan sightseeing dan storytelling.  Lewat paket tur ini, para wisatawan akan diajak untuk melihat lebih dekat keseharian masyarakat Nagari Tuo Pariangan dan tinggalan-tinggalan bersejarah yang ada di sepanjang rute tur.


Mari singgah di Rumah Gadang Angku Bandaharo Kayo, sebuah rumah bangunan cagar budaya yang menjadi tempat berdiskusi adat dan budaya bagi para pimpinan adat di Ranah Minang. Selanjutnya pengunjung akan dibawa singgah di Lapangan Suri Maharaja Dirajo di mana terdapat tugu Api Porda. Perjalanan masih akan terus berlanjut di Balai Saruang sebuah bangunan bersejarah yang memegang peranan penting dalam tatanan adat Minangkabau. 

 

Pengunjung juga akan diajak untuk menyinggahi situs Batu Lantak Tigo atau Batu Luhak Nan Tigo yang terdiri dari Batu Luhak Tanah Datar, Batu Luhak Agam dan Batu Luhak Lima Puluh Kota. Ketiga batu tersebut mewakili tiga daerah asal asli nenek moyang suku bangsa Minangkabau. 

 

Tepat ditengah-tengah batu lantak tigo dan dikelilingi oleh ratusan anak tangga dan surau-surau tua berdiri megah Mesjid Islah. Mesjid tertua di Nagari Tuo Pariangan ini telah berusia ratusan tahun dan menjadi tonggak mula penyebaran agama Islam di dataran tinggi Minangkabau. Kawasan unik ini juga memiliki sumber mata air panas yang mengaliri parit-parit kecil disekitar mesjid dan surau. Warga pun membangun pemandian-pemandian komunal yang disebut sebagai rangek. Eits, bukan sembarangan pemandian, lho. Ada aturan-aturan adat dan tradisi yang harus dipatuhi jika ingin mandi disini.

 

Pariangan heritage walk akan ditutup di situs Makam Datuak Tantejo Gurhano atau yang lebih dikenal dengan situs Kuburan Panjang. Datuak Tantejo Gurhano sendiri merupakan seorang arsitek yang pertama kali membangun rumah gadang, rumah traidisonal kebanggaan masyarakat Minangkabau. 

 

Harga paket tur adalah untuk per orang dengan minimal peserta 8 orang.

Book Destination